dentingan tetes hujan itulah yang memanggil kau datang kesini,
wahai tuan sedih. berbalut kabut bahagia. kita bercakap sepanjang
terang malam. kau bercerita kepadaku tentang sebuah letupan bernama
kesenangan.
"sudahkah kau menagis?" ucapmu kepadaku. lalu mengapa
hujan ada disini? sepanjang yang aku tahu hujan tidak suka
menangis. hujan tidak basah seperti tangis, tidak pula kering seperti tawa.
hujan berbentuk haru. dan gelak derai berwajah sendu.
kau pergi bertubuh rasa. "nanti kukabari lagi.
akan kutitipkan pada hujan," kau berbisik, agar aku menikmati
gelisah.
aku sedang jatuh cinta pada kesedihan. suka juga bukan,
saudara? ya, indah. lihatlah bagaimana aku akan
mengombal dan membual kepadanya. dan memberinya sebuah resah,
untuk kita bersama.
4 Des 2010
3 Des 2010
Day #2 : Sedih
Aku ingin bersedih,
sedih itu indah.
curam dan tajam
sedih itu ada pada tawa,
tragis kawan.
tiadalah aku bisa mengira
jika aku ada disana seketika.
Aku ingin bersedih,
sedih itu nikmat.
pedas dan keras
sedih itu ada pada kata,
lancang kawan.
tak usahlah kita bercakap
sungguh itu tiada bahasa.
Aku ingin bersedih,
sedih itu kita.
lemah dan lelah
sedih itu ada pada tubuh,
rapuh kawan.
maka aku akan mencumbu
dan membunuh dalam pilu.
sedih itu indah.
curam dan tajam
sedih itu ada pada tawa,
tragis kawan.
tiadalah aku bisa mengira
jika aku ada disana seketika.
Aku ingin bersedih,
sedih itu nikmat.
pedas dan keras
sedih itu ada pada kata,
lancang kawan.
tak usahlah kita bercakap
sungguh itu tiada bahasa.
Aku ingin bersedih,
sedih itu kita.
lemah dan lelah
sedih itu ada pada tubuh,
rapuh kawan.
maka aku akan mencumbu
dan membunuh dalam pilu.
2 Des 2010
Day #1 : Benak Nyonya
Tiadalah kata yang dapat kuucapkan
untuk kau nyonya,
bahkan tidak untuk diriku.
Semalam.
Ketika aku tiada kembali,
bukan karena aku tidak cinta kau.
tapi karena ada bulan.
Tidak tega aku terhadap tubuhmu
sudah lama aku tidak mencumbunya.
Membenak.
Terbelalak.
Silahkan dicium nyonya.
untuk kau nyonya,
bahkan tidak untuk diriku.
Semalam.
Ketika aku tiada kembali,
bukan karena aku tidak cinta kau.
tapi karena ada bulan.
Tidak tega aku terhadap tubuhmu
sudah lama aku tidak mencumbunya.
Membenak.
Terbelalak.
Silahkan dicium nyonya.
Langganan:
Postingan (Atom)